Artikel Umum

 

 

Sekretaris & Digitalisasi Teknologi

Dr Chandra Hendriyani, M.Si, CHCM Direktur ASMTB

 

Dr Chandra Hendriyani, M.Si, CHCM Direktur ASMTB

 

PESATNYA perkembangan teknologi dan perubahan budaya kerja akibat digitalisasi telah mendorong setiap instansi baik swasta maupun pemerintahan untuk meningkatkan agilitas dalam merespon setiap perubahan yang berdampak pada system atau tata kelola instansi. Teknologi 4.0 yang telah bergeser ke Society 5.0 yang merupakan era dimana manusia mampu mengunakan Internet of Things, robot, dan Artificial Intelligence dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam mendukung proses kinerja para sumber daya manusia yang dimiliki.

 

Salah satu profesi yang selalu ada dalam suatu instansi baik swasta maupun pemerintahan adalah sekretaris. Kata Sekretaris berasal dari Bahasa Inggris “Secret” merupakan orang yang memiliki posisi fungsi yang sangat strategis karena sekretaris merupakan orang yang paling dekat dengan pimpinan dan dapat mengetahui semua rahasia perusahaan maupun rahasia pimpinan. Keberadaan sekretaris menjadi penting dalam instansi. Sekretaris juga berperan sebagai tenaga teknis dimana sekretaris melakukan kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan atau mengarsipkan, kemudian sekretaris juga memiliki peran sebagai pendukung pimpinan. Tantangan kerja sekretaris semakin kompleks sehingga sekretaris dituntut untuk dapat multi fungsi dan serba bisa.


Akankah posisi sekretaris hilang karena pesatnya teknologi. Tentu saja tidak sekretaris tetap akan selalu ada dalam setiap organisasi/Perusahaan baik swasta maupun pemerintahan. Keberadaan sekretaris menjadi tim pendukung pimpinan dalam mencapai tujuan Perusahaan. Sekretaris memiliki peran strategis dalam lingkup internal dan eksternal namun demikian kompetensi yang dimiliki harus terus diasah dan motivasi diri untuk selalu mengikuti perubahan dengan beradaptasi terhadap perubahan bisnis dan teknologi.

Adaptasi terhadap teknologi menjadi suatu keharusan namun hal yang paling penting dalam peran sekertaris dalam membantu kegiatan pimpinan adalah jalinan hubungan komunikasi yang erat dan pengenalan karakter terhadap pimpinan, rekan sejawat dan mitra kerja adalah hal yang tidak dapat tergantikan oleh perangkat teknologi. Oleh karena itu pekerjaan sekretaris masih akan menjadi pekerjaan yang selalu dibutuhkan dan untuk menjadi seorang sekretaris handal dibutuhkan pendidikan khusus sekretaris karena dengan mengenyam pendidikan sekretaris diajarkan berbagai macam keterampilan untuk menjadi sekretaris professional.

Oleh karena itu dibutuhkan upaya pengembangan SDM seperti Sekretaris menuju kompetensi yang unggul pada era digital yaitu pengembangan:1) Digital Skill for Digital Competency seperti pengetahuan, keterampilan, sikap dan kesadaran yang dibutuhkan saat menggunakan teknologi informasi; 2) Penerapan Digital Competency Development yaitu kemampuan digital serta penerapan digital yang baik merupakan suatu keberhasilan intitusi dalam penerapan teknologi digital; 3) Peningkatan Human Value yaitu pengembangan SDM yang meliputi pengembangan identitas diri, yaitu menumbuhkan rasa empati dan simpati, mampu berinteraksi/komunikasi dengan golongan sosial manapun sehingga mampu bertahan dalam segala dinamika. (Tahar et al., 2002).

Dengan demikian dapat disimpulkan posisi sekretaris adalah posisi yang akan selalu ada dalam Perusahaan dan masih terus dibutuhkan. ***

Penulis : Dr. Chandra Hendriyani, M.Si, CHCM
Direktur ASMTB & Praktisi Bisnis

https://www.fokussatu.id/news/9512858334/sekretaris-digitalisasi-teknologi

Online bookmaker Romenia betwin365.webs.com